Tentang pagi yang merindukan mentari
Tentang hari dengan segala keraguan
Tentang petang yang tak kunjung datang
Tentang malam tanpa kegelapan
Yang hilang surut dalam imajinasi
Kini abu menjadi kelabu
Tak ada lagi bisik angin diujung hari
Tak ada lagi desir ditiap langkah
Hilang terucap saat terkelam
Dengan tangan yang tak lagi menggapai
Tanpa kaki yang tak lagi melangkah
Tatapan mata yang kian memudar
Kata perkata hilang senyap sendiri
Hanya fikiran yang terus berputar
Mengiringi waktu seakan berjalan lamban
Dinding bangunan dikota ini katanya semakin mencakar langit
Warna dinding dikota ini katanya semakin menyilaukan
Keramaian dikota ini katanya semakin penuh sesak
Kemajuan dikota ini katanya menyenangkan
Tapi aku memilih diam
Berpaling dari kehidupan dikota ini
Berpaling dari keramaian disepanjang jalan
Terdiam diruang sesak yang dirancang menyerupai hutan
Duduk termenung menjagai setiap ingatan
Tanpa nada, suara, dan cahaya
Melengkapi kegaduhan yang tercipta karna keresahan
Hingga waktu katakan aku harus pulang