Minggu, 24 April 2016

Hitam putih

Katanya hidup ini harus teguh, kalo hitam ya hitam, putih ya putih, gaboleh abu-abu, karna ga ada celah diantara surga dan neraka. Tapi kadang-kadang suatu posisi yang memaksa kita untuk tidak hitam atau putih, entah itu suatu keputusan atau kebimbangan yang harus dijalankan. Sebuah keadaan yang memaksa kita untuk berada diposisi bimbang, entah harus memilih antara surga dan neraka. Disatu sisi kita tentu sangat mengidam-idamkan surga yang begitu mewah dengan segala fasilitasnya, tapi jalan hidup kita jalani menjadi seorang pemabuk. Apakah salah menjadi seorang pemabuk? tentunya kembali kepada presepsi dan penilaian masing-masing. Disini bukan tentang dosa atau pahala yang kita kejar, tapi tentang bagaimana kita berpikir untuk tetap teruskan hidup. Yang katanya hidup itu ikutin arus, tetap tenang dan biarkan mengalir. Bagaimana kalo aliran itu membawa kita pada satu jalur yang kotor, bau busuk, dan penuh dengan sampah? Apa bisa lawan arus? Tentunya itu balik lagi pada pendirian kita masing-masing.Tentang kebimbangan yang harus dijalani, entah itu sebuah cobaan atau memang pemikiran yang salah. Haruskah terus berputar-putar dengan pemikiran seperti itu? Apa seharusnya mencari solusi tentang apa yang harus dihadapi? Entahlah, setiap orang itu memilih jalan hidupnya sendiri. Tapi kadang keadaan juga sering buat kita jadi buta tentang mana yang putih dan mana yang hitam. Harusnya kita sadar, kita harus tetap menatap luas ditanah yang kini sudah membusuk. karna hidup kita diri kita sendiri yang tentukan. Entah itu hitam atau putih. Karna hidup itu harus saklek, jangan mau dibutakan jelaga-jelaga yang melayang-layang didepan mata. Terlepas dari kebimbangan yang terus memusingkan, menjadi sebuah kebebasan untuk tetap memilih hidup.

Selasa, 12 April 2016

Udara

Bukan tentang senja
Tapi hari ini lebih bermakna
Entah sadar atau tidak
Disela hembusan nafas itu tetap ada

Bukan juga tentang mentari
Tapi hari ini lebih berarti
Seperti api yang terus menyala
Hidup itu akan tetap berwarna

Bukan tentang senja atau mentari
Tapi udara yang terus beraroma
Tanpa disadari udara terus dibawa
Entah menuju surga atau neraka

Tapi hari ini aku sesak
Udara itu ada tapi tiada
Bisa dihisap tapi tak banyak
Hingga aku sisihkan dalam kantong plastik

Biar udara ini tetap ada,
Tetap kuhirup dan kubawa kemana-mana