
Berawal dari harapan tiga orang remaja yang gemar akan musik, Man, Vick, dan pey berharap ingin mempunyai sebuah band. Harapan tak akan tercipta bila hanya bisa berharap dan tak adanya sedikit perjuangan. Dan akhirnya mereka mulai mencoba-coba memasuki rental studio musik dengan bermodalkan skill seadanya, mereka pun tak tahu harus berada diposisi apakah mereka nanti masing-masing. Dengan hanya bermodal nekat mereka setuju untuk mencoba, dan hasilnya benar mereka hanya bisa bengong diam terpaku dalam studio. Lama mereka terpaku, dan akhirnya vick mulai duduk pada kursi yang terletak dibelakang drum, pey mulai mengambil gitar dan man pun mulai menggantungkan sebuah bass yang mungkin beratnya lebih berat dari badannya pada tubuhnya. Mulai mereka memainkan lagu-lagu yang sedang ngetrend saat itu, seperti terbang tenggelam – netral. Pey pun mengambil alih sebagai vocal dibarengi dengan permainan gitarnya yang seadanya, tanpa skill, hasilnya lumayan buat anak-anak seumuran mereka yang baru mulai meniti karir di bidang musik. Bangga pada hasil latihan hari itu, Man, Vick, dan Pey akhirnya sepakat membentuk sebuah band, walau belum beri nama. Akhirnya setiap minggu mereka rutin melakukan latihan di rental studio musik yang letaknya tidak jauh dari daerah rumah mereka yang kebetulan rumah mereka pun berdekatan, Topas. Kian hari musikalisasi mereka mulai padu, dan skill merekapun mulai bertambah dengan tetap membawakan lagu-lagu dari band yang sedang naik daun pada masa itu.
Lama mereka bermusik, dan pada suatu hari mereka mengajak teman mereka untuk ikut dalam latihan hari itu, Zun. Karna gitar dalam studio itu nganggur satu, zun pun berinisiatif untuk memegang gitar itu. Mulai ada perubahan lagu pada saat zun memainkan gitar yang memang tak mereka pakai –karna hanya pey yang memainkan gitar sekaligus vocal- menjadi sedikit berenergi. Mereka mulai membawakan lagu-lagu barat seperti mecist daybered – greenday, all the smalthings – blink 182, merekapun nyaman memainkan lagu-lagu seperti itu. Dan sejak latihan hari itu bersama zun, mereka bertiga sepakat memasukan zun sebagai personil tetap dengan duet gitar dan vocal oleh pey dan zun. Karna masuknya zun pada band, mereka hendak berjalan pada jenjang keseriusan dengan jalur awal menamai sebuah nama pada band mereka, akhirnya ternianglah sebuah nama yang dianggap cocok dan dengan kesepakatan mereka, Radio Kick pada kala itu. Radio Kick pun masih rutin melakukan latihan latihan yang tetap pada lagu-lagu yang mereka bawakan dari band-band melodic punk. Dan bagai seorang pengembara yang berjuang mencari tampat berteduh kala hujan mulai membasahi tubuhnya, Radio Kickpun terus berjuang menyamakan musikalisasi mereka agar padu, meskipun mereka tak pernah meyadari akan kepaduan sebuah musikalisasi pada sebuah band.
Merasa lelah dengan memegang gitar sekaligus vocal, pey mulai ga asik dengan posisinya pada saat itu. Karna itu pula mereka mulai mencari personil baru, akhirnya pada januari 2004, Qiw –teman sepermainan mereka yang rumahnyapun tak berjauhan dari man, vick, zun dan pey- qiw masuk menjadi personil diposisi gitar. Pey pun akhirnya menadi seorang vocalist tunggal. Semenjak masuknya qiw, tema musik mereka pun berubah jalur dan membawakan lagu-lagu band indie bandung, karna disana mereka mulai mengetahui keberadaan musik indie di bandung. Nama band pun telah berganti-ganti, mulai dari rocksyick, uh-oh, dan masih banyak lagi. Tapi semua itu tidak berlangsung lama, akhirnya mereka sepakat menamakan dirinya eXamplifi No Sex with Xanthipe, XNSX. Dan akhirnya pada 6 juni 2006 -06.06.06-, digantilah nama band menjadi XNSX dan menetapkan pada tanggal itu menjadi hari jadi band mereka.
Merasa band mereka tak ada kemajuan dan monoton juga tak pernah tercipta satu lagupun mereka berfikir akan merombak XNSX menjadi semakin berarti, mulaidari nama, gendre musik, dan semua pola fikir mereka dalam ngeband karna tingkat kedewasaan merekapun telah bertambah. Dan akhirnya 6 juni 2008, mereka menamai diri mereka “beyond GODLIKE” karna kala itu mereka sedang tergila-gila pada sebuah game online warcraft, frozen thrond, Dota. Gendre mereka pun telah berubah jalur menjadi hardcore. Syukur alhamdulilah sejak saatitu beyond GODLIKE telah memiliki prestasi yang cukup membanggakan seperti terciptanya beberapa buah lagu yang mereka beri judul “Melawan kenyataan”, 1St Blood”, ”Perang luka” “MCFAM”, dan suatu hari teman dari pey ingin mencoba berkolaborasi dengan beyond GODLIKE – ft -, Array, dengan membawa lagu ciptaannya “Rice For Rises” . mech pun mereka telah sebar luaskan seperti stiker, dan t-shirt. Dan alhamdulilah mulai saat itu hingga sekarang jadwal terbang mereka menjadi sedikit padat, dan mulai menti karir dengan serius. Karna beyong GODLIKE adalah sebuah band yang tengah berusaha untuk tetap berpijak dalam langkahnya yang kini tengah dilanda berbagai persoalan yang mungkin sulit ataupun mudah mereka pecahkan. Dan hanya dengan support kalianlah beyond GODLIKE akan terus berusaha dan berjuang untuk bisa tetap eksis di dunia musik dan menunjukan hasil karya kami untuk bisa kalian nikmati. Cheers…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar